Sabtu, 07 Juni 2014

Puisi Jepang (Haiku dan Tanka)

1. Haiku


               Haiku adalah salah satu bentuk puisi tradsional Jepang yang paling penting. Haiku adalah sajak terikat yang memiliki 17 silaba/sukukata terbagi dalam tiga baris dengan tiap baris terdiri dari 5, 7, dan 5 sukukata

contoh Haiku:


Di kolam tua
Katak melompat masuk
Air berbunyi

-karya Basho

2. Tanka


                Tanka cenderung lebih panjang dari Haiku, dan itu memberikan ruang kapada para penyair untuk lebih dapat mengekspresikan perasaannya dengan lebih dalam. 
             Secara khusus, Tanka ditulis atas perasaan seseorang. Dalam menulis puisi jenis ini, pertama yang harus ditulis adalah tentang sesuatu yang disenangi dan memiliki hasrat atas sesuatu tersebut. Sebagai contoh yaitu tentang alam, tentang suatu tempat, keluarga, cinta atau kehidupan sehari-hari yang menyenangkan dan merupakan sesuatu yang dianggap benar. Tanka terbagi dalam lima dengan tiap baris terdiri dari 5, 7, 5, 7 dan 7 sukukata.

contoh Tanka:

Matahari

Ku kirim rasa
Melalui hembusan
Pengantar rindu
Untukmu matahari
Dalam derasnya hujan

-karya saya sendiri (hehehe)

sumber: JapanLunatic

Keanekaragaman Hayati

Manfaat Keanekaragaman Hayati:
1. Mengetahui ciri-ciri tiap jenis.
2. Mengetahui hubungan kekeraban dan saling ketergantungan.
3. Mengetahui manfaat masing-masing jenis.

Peranan Keanekaragaman Hayati:
1. Mempengaruhi produktivitas dan jasa yang diberikan oleh suatu ekosistem.
2. Keanekaragaman genetik dalam pertanian berperan sebagai perisai dalam perang evolusi.
3. Keanekaragaman genetik berperan dalam menghadapi perubahan lingkungan dan meningkatkan produktivitas.
4. Kesempatan manusia untuk dapat beradaptasi dalam lingkup lokal dan global.

Konservasi Keanekaragaman Hayati:
1. Memperkuat kapasitas pelestarian spesies, populasi dan gen pada habitat alami (in situ)
Tindakan: 
- Menggunakan spesies yang paling penting untuk mempertinggi dukungan bagi pelestarian.

2. Memperkuat kapasitas sarana pelestarian ex situ untuk melestarikan Keanekaragaman Hayati, mendidik masyarakat dan berkontrubusi dalam pembangunan berkelanjutan.

sumber: Dosen PLH

Daun Majemuk

Jika kita memperhatikan daun berbagai jenis tumbuhanakan terlihat, bahwa ada diantaranya yang: Pada tangkai  daunnya hanya terdapat satu helaian daun sajaDaun yang demikian dinamakan daun tunggal (folium simplex). Tangkainya bercabang-cabang, dan baru pada cabang tangkai ini terdapat helaian daunnya, sehingga di sini pada satu tangkai terdapat lebih dari satu helaian daun, dan disebut daun majemuk (folium compositum).
sumber: pribadi
1. Bagian-bagian Bunga Majemuk:
Ibu tangkai daun (potiolus communis)
Tangkai anak daun (petiololus)
Anak daun (foliolum); daun seledri (Apium graveolens), daun mangkokan (Nothopanax scu
etarium)
Upih daun (vagina); daun pinang (Areca catechu)

2. Sifat Daun Majemuk

                 Semua anak daun terjadi bersama dan runtuh bersama (Pengecualian pada daun cerme dan daun belimbing wuluh), Pertumbuhan terbatas, tidak punya kuncup dan tidak ada kuncup pada ketiak daun.

3. Daun Majemuk Menurut Duduknya Pada Tangkai:

1.Daun majemuk menyirip (pinnatus)
Anak daunnya terdapat di kiri-kanan ibu tangkai daunDibedakan:
           *Daun majemuk menyirip beranak daun satu (unifoliolatus). Seperti daun tunggal, tetapi tangkai daun memperlihatkan suatu persendian (articulatio); daun jeruk (Citrus sp)
            *Daun majemuk menyirip genap (abrupte pinnatus). Anak daun berpasangan, jumlah anak daun genap, ex: daun asam (Tamarindus indica), (ada juga yg gasal; ex: daun leci (Litchi chinensis), daun kepulasan (Nepphelium mutabile))
           *Daun majemuk menyirip gasal (imparipinatus). Jumlah anak daun gasal (ada pula yg genap), ex: daun pacar cina (Aglaila orodata), daun mawar (Rosa sp)

2.Daun majemuk menjari (palmatus)
Semua anak daun tersusun memancar pd ujung ibu tangkai spt letaknya jari-jari tangan.
Berdasarkan jumlah anak daun, dibedakan:
1.Beranak daun dua (bifoliolatus), ex: daun nam-nam (Cynomerta cauliflora)
2.Beranak daun tiga (trifoloilatus), daun pohon para (Hevea brasiliensis)
3.Beranak daun lima (quinquefoliolatus), daun maman (Gynandropis pentaphylla)
4.Beranak daun tujuh (septemfoliolatus), daun randu (Ceiba pentandra)
5.Beranak daun > 7, dikatakan beranak daun banyak (polyfoliolatus)

3.Daun majemuk bangun kaki (pedatus)
Seperti daun majemuk menjari, tetapi dua anak daun paling pinggir tdk duduk pd ibu
tangkai, melainkan pd tangkain anak daun yg disampingnya. Ex: Arisaema filiform

4.Daun majemuk campuran (digitato pinatus)
Campuran susunan daun majemuk yang menjari dan meyirip . Ex; daun sikejut (Mimosa
pudica)—.


Morfologi Bunga


Struktur Bunga
Bunga merupakan modifikasi dari batang daun. Struktur bunga secara umum terdiri dari:
1.Tangkai bunga (bagian bunga yang memiliki sifat batang yang jelas)
2.Dasar bunga (ujung tangkai bunga yang melebar)
3.Perhiasan bunga (modifikasi dari daun yang terdiri dari kelopak dan mahkota)
4.Organ reproduktif (benang sari (jantan) dan putik (betina))

Bunga Majemuk
Bunga majemuk yaitu adanya lebih dari satu bunga yang terdapat di satu batang.
Untuk materi berbentuk power point dapat di download di link bawah ini.

Senin, 02 Juni 2014

Impuls dan Momentum

1.      Sebuah bola bermassa 0,4 kg dipukul pada saat sedang bergerak dengan kecepatan 60 m/s setelah meninggalkan pemukul, bola bergerak dengan kecepatan 70 m/s berlawanan arah semula. Tentukan impuls dari tumbukan tersebut...

Diketahui:       m= 0,4 kg

v1= 60 m/s

v2= -70 m/s

Ditanya : I?

Jawab: I = F.

  = m (v2-v1)

  = 0,4 (-70 -60)

  = -52 kg m/s

2.      Sebuah bola bermassa 0,3 kg dipukul pada saat sedang bergerak dengan kecepatan 40 m/s setelah meninggalkan pemukul, bola bergerak dengan kecepatan 50 m/s. Tentukan impuls dari tumbukan tersebut...

Diketahui:       m= 0,3 kg

                        v1= 40 m/s
                        v2= 50 m/s
Ditanya: I?

Jawab: I = F.

   = m (v2-v1)

   = 0,3 (50-40)

   = 3 kg m/s

3.      Sebuah benda bermassa 0,4 kg dalam keadaan diam dipukul sehingga bergerak dengan kecepatan 52 m/s. Jika gaya bekerja selama 0,02 sekon. Tentukan besar gaya yang diberikan pada benda tersebut!

Diketahui:       m = 0,4 kg

                        v1 = 0

                        v2 = 52 m/s  
                       
                          t = 0,02 s

Ditanya: F?

Jawab:          F.t = m(v2-v1)

             F (0,02)= 0,4(52-0)

                       F = 1040N

4.

Cabang-Cabang Ilmu Biologi



  1. Anatomi : Ilmu yang mempelajari tentang bagian-bagian struktur tubuh dalam makhluk hidup
  2. Agronomi : Ilmu yang mempelajari tentang tanaman budidaya

  3. Andrologi : Ilmu yang mempelajari tentang macam hormon dan kelainan reproduksi pria

  4. Algologi : Ilmu yang mempelajari tentang alga/ganggang

  5. Botani : ilmu yang mempelajari tentang tumbuhan

  6. Bakteriologi : Ilmu yang mempelajari tentang bakteri

  7. Biologi molekuler : Ilmu yang mempelajari tentang kajian biologi pada tingkat molekul

  8. Bioteknologi : Ilmu yang mempelajari tentang penggunaan penerapan proses biologi secara terpadu yang meliputi prosesbiokimia, mikrobiologi, rekayasa kimia untuk bahan pangan dan peningkatan kesejahteraan manusia.

  9. Bryologi, ilmu yang mempelajari tentang lumut

  10. Kardiologi, ilmu yang mempelajari tentang jantung dan pembuluh darah

  11. Dendrologi, ilmu yang mempelajari tentang pohon maupun tumbuhan berkayu lainnya, seperti liana

  12. Ekologi : Ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan

  13. Embriologi : Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan embrio

  14. Entomologi : Ilmu yang mempelajari tentang serangga

  15. Enzimologi : ilmu yang mempelajari tentang enzim

  16. Evolusi : Ilmu yang mempelajari tentang perubahan struktur tubuhmakhluk hidup secara perlahan-lahan dalam waktu yang lama

  17. Epidemiologi : Ilmu yang mempelajari tentang penularan penyakit

  18. Eugenetika : Ilmu yang mempelajari tentang hukum pewarisan sifat

  19. Endokrinologi : Ilmu yang mempelajari tentang hormon

  20. Enzimologi : Ilmu yang mempelajari tentang enzimFisiologi : Ilmu yang mempelajari tentang faal (fungsi kerja) organ tubuh

  21. Fisiologi, Ilmu yang mempelajari tentang faal/fungsi kerja tubuh

  22. Fisioterapi : Ilmu yang mempelajari tentang pengobatan terhadappenderita yang mengalami kelumpuhan atau gangguan otot

  23. Farmakologi : Ilmu yang mempelajari tentang obat-obatanGenetika : Ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat

  24. Genetika, ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat

  25. Histologi : Ilmu yang mempelajari tentang jaringan

  26. Higiene : Ilmu yang mempelajari tentang pemeliharaan kesehatan makhluk hidup

  27. Harpetologi, ilmu yang mempelajari reptilia/ular

  28. Imunologi : Ilmu yang mempelajari tentang sistem kekebalan (imun) tubuh

  29. Ichtiologi : Ilmu yang mempelajari tentang ikan

  30. Karsinologi : Ilmu yang mempelajari tentang crustacea

  31. Klimatologi : Ilmu yang mempelajari tentang iklim

  32. Limnologi : Ilmu yang mempelajari tentang perairan mengalir

  33. Mamologi, ilmu yang mempelajari tentang mammalia

  34. Mikologi, ilmu yang mempelajari tentang jamur

  35. Mikrobiologi : Ilmu yang mempelajari tentang mikroorganisme

  36. Malakologi : Ilmu yang mempelajari tentang moluska

  37. Morfologi : Ilmu yang mempelajari tentang bentuk atau ciri luarorganisme

  38. Mikologi : Ilmu yang mempelajari tentang jamur

  39. Neurologi, Ilmu yang menangani penyimpangan pada sistem saraf

  40. Nematologi, ilmu yang mempelajari tentang nematoda

  41. Organologi : Ilmu yang mempelajari tentang organ

  42. Onkologi, ilmu yang mempelajari tentang kanker dan cara pencegahannya

  43. Onthogeni : Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan makhluk hidup dari zigot menjadi dewasa

  44. Ornitologi : Ilmu yang mempelajari tentang burung

  45. Phylogeni : Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan makhlukhidup

  46. Patologi : Ilmu yang mempelajari tentang penyakit dan pengaruh-nya bagi manusia

  47. Palaentologi : Ilmu yang mempelajari tentang fosil

  48. Paleobotani, ilmu yang mempelajari tumbuhan masa lampau

  49. Paleozoologi, ilmu yang mempelajari tentang hewan purba

  50. Parasitologi : Ilmu yang mempelajari tentang makhluk parasit

  51. Protozoologi : Ilmu yang mempelajari tentang Protozoa

  52. Primatologi, ilmu yang mempelajari tentang primata

  53. Pulmonologi, ilmu yang mempelajari tentang paru-paru

  54. Radiologi, ilmu untuk melihat bagian dalam tubuh manusia menggunakan pancaran atau radiasi gelombang, baik gelombang elektromagnetik maupun gelombang mekanik

  55. Rekayasa Genetika, ilmu yang mempelajari tentang manipulasi sifat genetic

  56. Sanitasi : Ilmu yang mempelajari tentang kesehatan lingkungan

  57. Sitologi : Ilmu yang mempelajari tentang sel

  58. Taksonomi : Ilmu yang mempelajari tentang penggolongan makhluk hidup

  59. Teratologi : Ilmu yang mempelajari tentang cacat janin dalam kandungan

  60. Virologi : Ilmu yang mempelajari tentang virus